Indonesia mungkin tak setenar Inggris atau Amerika. Tak sekaya Kuwait ataupun Cina. Namun di balik itu semua, Indonesia masih memiliki sesuatu yang dapat dibanggakan. Suatu hal yang hanya dimiliki Indonesia dan tidak dimiliki negara lain. Hal-hal tentang Indonesia yang mendunia.
Tentunya, sebagai bangsa Indonesia, kita harus bangga akan negeri kita
ini. Tanpa memandang segala macam kelebihan dan kekurangannya. Setelah dibuat
salut oleh 7
Orang Indonesia Yang Mendunia, mungkin 7 Hal Bernamakan Indonesia di Dunia ini bisa membuat anda semakin cinta dan bangga akan Indonesia.
Penasaran ? inilah dia 7 Hal Bernamakan Indonesia di Dunia ..
1. Kota ‘Tempe’ di Arizona, Amerika Serikat
Tempe adalah sebuah kota di Maricopa County, Arizona, Amerika Serikat,
dengan populasi penduduk pada tahun 2008 sebanyak lebih dari 175.000. Kota yang
terletak di bagian timur Lembah Phoenix Metropolitan Area ini, dibatasi oleh
Phoenix dan Guadalupe di sebelah barat, Scottsdale di utara, Chandler di
selatan, dan Mesa di sebelah timur. Dan Kota ‘Tempe’ ini merupakan lokasi
kantor pusat dari perusahaan penerbangan Amerika US Airways Group serta
memiliki kampus Arizona State tertua dan terbesar di Arizona.
2. Jl. R.A Kartini di Belanda
Di Belanda, ternyata terdapat sebuah jalan dan daerah yang bernamakan
Raden Ajeng Kartini, pahlawan nasional yang dikenal sebagai pejuang hak-hak perempuan.
Uniknya, tak hanya satu, namun ada beberapa kota di negeri kincir angin ini
yang memiliki nama jalan R.A Kartini.
Antara lain di Utrecht, Jalan R.A Kartini atau Kartinistraat terletak di
kawasan golongan menengah keatas, yakni kawasan dengan perumahan yang nyaman
dan modern. Jalan utama Kartinistraat yang berbentuk huruf ‘U’ ini memiliki
ukuran yang lebih besar jika dibandingkan dengan jalan-jalan yang menggunakan
nama tokoh perjuangan lokal lainnya, seperti Augusto Sandino, Steve Biko, Chez
Geuvara, dan juga Agostinho Neto.
Di Venlo, Belanda Selatan, Jalan R.A Kartinistraat berbentuk huruf ‘O’.
Sementara di wilayah Amsterdam Zuidoost atau yang lebih dikenal dengan Bijlmer,
Jalan Raden Adjeng Kartini ditulis lengkap. Dan yang paling menarik adalah mengamati
letak Jalan Kartini di Haarlem. Disana Jalan Kartini berdekatan dengan Jalan
Muhammad Hatta, Jalan Sutan Sutan Sjahrir dan langsung tembus ke Jalan Chris
Soumokil, presiden kedua RMS atau Republik Maluku Selatan.
3. Taman Indonesia di Belgia
Taman Indonesia pertama di Eropa ini terletak di Parc Paradisio,
Brugelette, Belgia. Taman yang diberi nama The Kingdom Of Ganesha ini adalah
sebuah penghargaan dan kehormatan bagi bangsa Indonesia. Taman ini terwujud
atas dasar kecintaan Eric Domb yang merupakan petinggi dari Parc Paradiso
terhadap Indonesia, sehingga ia membuat taman seluas 5 hektar tersebut.
Komplek luas ini terdiri dari Puri Agung Shanti Buwana Bali, replika
besar Candi Prambanan, bongkahan batu besar berderet ala Gunung Kawi di balik
tembok candi, rumah Toraja, replika Candi Borobudur, rumah tradisional Nusa
Tenggara Timur serta beragam patung dan bahkan kayu pohon besar yang telah
menjadi fosil dari daerah Banten. Tak tanggung-tanggung, keseluruhan dari taman
yang telah dibuka dan diresmikan pada 20 Mei 2009 ini dibangun oleh para
seniman dan pekerja yang didatangkan khusus dari Bali dan Jawa Tengah.
4. Karel ‘Pitak’, Republik Ceko
Tak hanya tempat, jalan maupun kota saja yang bernamakan Indonesia di
dunia, nama seorang pemain sepakbola asal republik Ceko pun dianugrahi nama
unik yang terdapat dalam bahasa Indonesia yakni Karel ‘Pitak’. Pitak merupakan
julukan bagi seseorang yang memiliki bekas luka di sekitar kepala, sehingga
menyebabkan kulit kepala terlihat dengan jelas. Tetapi berbeda dengan pemain
tengah kelahiran 28 Januari 1980 ini, nama Karel ‘Pitak’ sudah diterimanya
semenjak lahir, karena dibagian kanan bawah kepalanya terlihat jelas kulit
kepalanya.
5. Fransisco ‘Lima’, Brazil
Hal yang bernamakan Indonesia di dunia berikutnya adalah nama dari
gelandang defensif dari AS Roma. Tak jauh berbeda dengan Karel ‘Pitak’, mantan
pesepakbola asal brazil ini pun juga dianugrahi nama Indonesia. Ia adalah
Fransisco ‘Lima’. Entah atas dasar apa ia dinamakan ‘lima’, tetapi yang pasti
di masa kejayaannya, pria kelahiran 17 April 1971 ini ternyata juga bernomor
punggung 5 (lima) sesuai dengan nama belakangnya. Entah kebetulan atau sengaja,
yang jelas Fransisco ‘Lima’ adalah sosok pemain sepakbola yang memiliki
kecepatan dan skill individu yang tidak diragukan lagi.
6. Sungai ‘Gila’ di Arizona, AS
Arizona, sebuah negara bagian yang terletak di daerah barat daya Amerika
Serikat ini sangat terkenal dengan keindahan alamnya, diantaranya adalah gurun
dan sungai. Uniknya, selain memiliki kota ‘Tempe’, Arizona pun juga
memiliki sungai yang bernamakan Indonesia yakni Sungai ‘Gila’. Sungai ‘Gila’
ini merupakan anak sungai dari Sungai Colorado yang terletak diantara New
Mexico dan Arizona. Sungai ini memiliki panjang sekitar 650 mil atau lebih dari
1000 kilometer.
7. Jalan Ir. Soekarno di Maroko dan Pakistan
Tercatat ada 2 negara yang mengambil nama presiden pertama Indonesia ini
sebagai nama jalan di negaranya yakni Maroko dan Pakistan. Di Maroko, nama
Soekarno diabadikan menjadi nama Rue Soukarno. Selain nama Soekarno, di negara
ini pun juga ada nama Jalan Jakarta. Kabarnya, Maroko terkesan dengan sosok
Soekarno, sehingga peresmian jalan itu pun mengundang langsung Soekarno ke Maroko pada 2 Mei 1960 lalu untuk
menggunting pita nama jalannya itu.
Selain di Maroko, nama Soekarno juga terkenal di Pakistan, setidaknya
ada 2 tempat yang diberi nama Soekarno di Pakistan yaitu Soekarno Square Khyber
Bazar di Peshawar, dan Soekarno Bazar di Lahore. Sama halnya dengan Maroko,
Pakistan sangat segan kepada sosok Soekarno. Bahkan, hingga kini kalangan
militer Pakistan masih ingat jasa Soekarno yang mengirim TNI Angkatan Laut (AL)
berpatroli di laut selatan Pakistan saat konflik memanas antara Pakistan dan
India di tahun 1965 lalu.
Itulah tadi 7 Hal Bernamakan Indonesia di Dunia. Nah, setelah
melihat ke-7 fakta diatas, tidak ada alasan lagi untuk tidak cinta dan bangga
akan Indonesia kan ? Aku bangga menjadi orang Indonesia !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar