Ocean Blue Flame
assalamu'alaikum wr.wb selamat datang di sepuluhbesardijagadraya.blogspot.com, kami menerima kritik dan saran anda dengan cara mengirim data dan email beserta kritik dan saran pembaca ke fitrar@yahoo.com, terima kasih wassalamu'alaikum wr.wb

Kamis, 23 Agustus 2012

Persamaan agama islam dengan agama kristen

4. Yesus Ajarkan Dua Kalimat Syahadat
Dan Mengaku Dia Hanya Seorang Utusan Tuhan

Yohanes 17:3 “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah engkau utus”.

Catatan: Yesus mengaku dengan jujur dan polos bahwa satu-satunya Allah yang benar, adalh Allah SWT, dan dia hanya seorang utusan Tuhan. Ini berarti Yesus mengajarkan dua kalimat syahadat (syahadatin), yang jika di bahasa arabkn “ Asyhadu anla ilaaha illallahu, wa asyhadu anna Isa rasulullah”.

Nah sepeninggal Yesus, nabi kita Muhammad saw juga mengajarkan dua kalimat syahadat (syahadatin) yaitu : “ Asyhadu anla ilaaha illallahu, wa asyhadu anna Muhammadar rasulullah.”

Ini merupakan suatu bukti bahwa kita umat Islamlah yang meneruskan ajaran Yesus tersebut. Sementara umat Kristen tidak mengenal dua kalimat syahadat. Bahkan syahadatin bagi seluruh umat Islam didunia, merupakan pintu awal menjadi seorang muslim.

Pada ayat tersebut, sangat jelas sekali Yesus mengaku dengan jujur dan polos bahwa satu-satunya Tuhan yang benar adalah Bapa (Allah SWT) dan ia hanya seorang utusan saja.

Apa yang Yesus ucapkan pada Yoh 17:3 tadi, sama sekali tidak dianggap dan tidak diamalkan oleh mereka. Bahkan mereka menjadikan Yesus sebagai Tuhan atau Allah itu sendiri yang mereka sembah. Na’uudzubillaahimindzaalik.

Nah dari ucapan Yesus dalam Yoh 17:3 tadi, membuktikan bahwa umat Islamlah yang mengamalkan ajaran Yesus yang mengatakan bahwa satu-satunya Tuhan adalah Allah dan Dia (Yesus) hanyalah seorang utusanTuhan, bukan Tuhan!! Sementara umat Kristiani menjadikan Tuhan itu Trinitas dan Yesus itu salah satu dari oknum Tuhan itu sendiri.

5. Menghadap Qiblat

Mazmur 5:8 “Tetapi aku, berkat kasih setia-Mu yang besar, aku akan masuk kedalam rumah-Mu, sujud menyembah ke arah bait-Mu yang kudus dengan takut akan Engkau”.

Penjelasan: Alkitab mengajarkan bahwa jika sembahyang (sholat) harus menghadap ke kiblat dengan cara berlutut dan bersujud menyembah kepada-Nya. Sementara umat Kristiani pada setiap ibadah mereka atau sembahyangnya menghadap kemana saja mereka mau.

Ini menunjukkan bahwa umat Islamlah yang mengamalkan ajaran Allah dan Yesus didalam Alkitab, dimana setiap waktu mau sholat harus menghadap kan wajahnya kearah Bait Allah.

Bait Allah = Bethel = Baitullah = Ka’abah

Semua umat Islam dimanapun mereka berada, jika mau mengerjakan shalat wajib maupun shalat sunnah pasti bersujud menghadap kiblat.

Ketika Yesus masih hidup, setiap dia berdoa, selalu berlutut dan bersujud menyembah Tuhannya. Perhatikan bagaimana yesus berdoa sambil berlutut dan bersujud kepada Allah.

Lukas 22:41-44

(41) Kemudian Ia menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu ia berlutut dab berdoa kata-Nya:(42) “Ya Bapa-Ku , jikalau Engkau mau, ambilah cawan ini daripada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjad, (43) Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya (44)Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa . Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.

Pejelasan: ayat ini memberikan bukti bahwq Yesus itu hanyalah seorang utusan Tuhan. Buktinya Tuhan mengutus malaikat-Nya untuk memberikan kekuatan pada Yesus. Dan ayat ini juga menjelaskan bahwa Yesus bukan Tuhan, sebab dia masih harus berdoa kepada Tuhan. Jika Yesus itu Tuhan tidak perlu lagi tuhan harus berdoa,. Jika Yesus itu Tuhan , mana mungkin Tuhan sangat ketakutan ketika malaikat menampakan diri kepada-Nya. Tidak masuk akal sehat Tuhan harus takut sama malaikat bukan?

a. Setiap yang berdoa kepad Tuhan , pasti bukan Tuhan

b. Yesus berdoa kepada Tuhan, berati Yesus bukan Tuhan

c. Setiap yang takut kepada malaikat Tuhan, pasti buka Tuhan

d. Yesus takut kepada malaikat Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan

6. Yesus Mengajarkan Tauhid

Matius 4:10 "Maka berkatalah Yesus kepadanya:”Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis:Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!”

Penjelasan: Marilah kita ikuti dahulu perjalananYesus dalam Mat 4:1-10 sebelum dia menjadi Utusan Tuhan ataukah Tuhan ataukah Rasul ataukah Nabi ?????,

(1). Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis. (2) Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus.(3). Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: “Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjad roti.” (4) tetapi Yesus menjawab: “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.” (5) Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, (6) lalu barkata kepada-Nya :”Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis : Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan Malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangan-Nya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu.” (7) Yesus berkata kepada-Nya: “Ada pula tertulis Janganlah engkau mencobai Tuhan Allahmu!” (8) Dan Iblis membawa-Nya pula keatas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, (9) dan berkata kepada-Nya: “Semua itu akan kuberikan kepada –Mu, jika Engkau sujud menyembah aku.”(10) Maka berkatalh Yesus kepadanya: “Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis : Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!”

Dari skenario jalannya cerita tersebut, dapatlah kita simpulkan bahwa terhadap iblis saja Yesus mengajarkan Tauhid. Artinya menyembah itu hanya kepada Allah saja.

Ini membuktikan bahwa iblis saja tahu dan mengerti bahwa Yesus itu bukan Tuhan!!

Jika Yesus itu tuhan, tentu dia akan berkata: Enyahlah iblis , sebab ada tertulis “Hanya kepadaku saja engkau menyembah”.

Tidak disangsikan lagi bahwa Yesus bukan Tuhan yang harus disembah. Tapi anehnya umat Kristiani menjadikan Yesus sebagai Tuhan yang disembah.

Yesus menyuruh menyembah kepada Tuhan. Semua umat Islam dimanapun mereka berada, menyembah hanya kepada Tuhan yang di-sembah oleh Yesus, sementara umat Kristen menjadikan Yesus sebagai sesembahan. Ini membuktikan bahwa kami umat Islamlah pengikut Yesus yang setia.

7. Masalah Jilbab

1.Korintus 11:5-6, 10,13 (5)Tetapi setiap perempuan yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang tidak bertudung, menghina kepala, sebab ia sama dengan perempuan yang dicukur rambutnya .(6) Sebab jika jika perempuan tidak mau menudungi kepalanya, maka haruslah ia juga menggunting rambutnya. Tetapi jika bagi perempuan adalah penghinaan, bahwa rambutnya digunting atau dicukur, maka haruslah ia menudungi kepalanya.(10) sebab itu, perempuan harus memakai tanda wibawa dikepalanya oleh karena para malaikat.(13) Pertimbangkanlah sendiri: Patutkah perempuan berdoa kepada Allah dengan kepala tidak bertudung?

Catatan: Alkitab mengajarkan, wanita harus berjilbab, artinya harus menutupi kepalanya. Bahkan sangsinya jika tidak menutupi kepalanya, rambutnya harus digunting alias dibotakin.

Dalam semua lukisan gambar bunda Maria ibunya Yesus, tampak dia memakai jilbab. Juga semua biarawati walaupun kurang sempurna, mereka memakai penutup kepala sejenis jilbab. Ini membuktikan orang yang menutup kepala dengan jilbab

8. Yesus Mengaku Nabi

Mat 13:57 Lalu mereka kecewa dan menolak Dia.Maka Yesus berkata kepada mereka: “Seorang nabi dihormati dimana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri dan dirumahnya.” (Mat 21:11, Mar 6:4, Luk 4:24, Luk 3:33, Yoh 4:44)

Perhatikan, Alkitab bahasa-bahasa daerah seperti dibawah ini juga menjelaskan bahwa Yesus mengaku dengan jujur bahwa dia itu hanyalah seorang Nabi, bukan Tuhan! .....................

Penjelasan: Yesus saja mengaku dengan jujur bahwa dia hanyalah seorang nabi. Semua umat Islam dimanapun mereka berada, menjadikan Yesus sebagai seorang nabi saja.

Tapi anehnya semua umat Kristen tidak mau menjadikan Yesus sebagai nabi mereka. Bahkan mereka jadikan Yesus sebagai Tuhan mereka. Padahal ayat-ayat yang mengatakan Yesus itu Tuhan, sangatlah lemah sekali, karena sebagian besar hanyalah berupa kesaksian dalam Surat Kiriman Paulus kepada jemaatnya dibeberapa tempat. Ini juga membuktikan bahwa umat Islamlah yang mengikuti perkataan dan kesaksian Yesus akan dirinya sebagai seorang nabi.

9. Masalah Khitan / Sunat

Lukas 2:21 Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya.

Penjelasan: Yesus disunat karena mengikuti perintah Tuhannya pada Kejadian 17 melalui nabi Ibrahim. Semua orang yang mengaku umat Muhammad dan beragama Islam, pasti disunat karena mengikuti sunnah nabi Ibrahim as. Tapi umat Kristen tidak menjadikan sunat/khitansebagai suatu ketetapan/kehaursan, padahal menurut Alkitab sunat itu wajib hukumnya. Perhatikan bagaimanaasal mula perintah bersunat yang diwahyukan Allah melalui Nabi Ibrahim dalam Alkitab sbb:

Kejadian 17 :9-14

(9)Lagi firman Allah kepada Abraham: “Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjian-Ku, engkau dan keturunanmu turun temurun. (10) Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus di sunat; (11) Haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu. (12) Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat, yakni setiap laki-laki diantara kamu, turun temurun: baik yang lahir di rumahmu, maupun yang dibeli dengan uang dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk keturunanmu. (13)Orang yang lahir di rumahmu dan orang yang engkau beli dengan uang harus disunat; maka dalam dagingmulah perjanjian-Ku itu menjadi perjanjian yang kekal. (14) Dan orang yang tidak disunat, yakni laki-laki yang tidak dikerat kulit khatannya, maka orang itu harus dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya: ia telah mengingkari perjanjian-Ku.”

Dari bunyi firman Allah tersebut sangatlah jelas bahwa khitan atau sunat itu wajib hukumnya, karena bagi yang tidak bersunat ancamannya dihukum mati.

Sebagian besar umat Kristen mengatakan bahwa dengan kedatangannya kedunia ini , dia (Yesus) telah meniadakan “sunat daging” dan telah menggantikannya atau memperbaharui dengan ajaran “sunat hati”

Padahal jelas sekali bahwa “sunat hati” itupun bukan ajaran Yesus dalam Perjanjian Baru, tetapi ajaran nabi Musa dalam Perjanjian Lama.

Perhatikan ayat Alkitab sbb:

“Sebab itu sunatlah hatimu dan janganlah lagi kamu tegar tengkuk.” (Ulangan 10:16)

Ini membuktikan bahwa “sunat daging” dan juga “sunat hati “ adalah dua perintah yang berbeda, bukan saling menggantikan satu sama lain, dan sama-sama sudah ada dan diajarkan dalam kitab Perjanjian Lama, jauh sebelum Yesus lahir ke dunia ini.

Saking pentingnya sunat (khitan) ini, Allah mengancam bagi siapapun yang tidak mentaati peraturan-Nya dengan hukuman mati. Tetapi anehnya, justru umat Kristiani tidak menggubrisnya, bahkan tidak memperhitungkannya sebagai suatu keharusan atau kewajiban untuk melakukannya. Tetapi ada juga diantara mereka yang mengatakan bahwa sunat itu hanya tradisi umat Yahudi saja. Itu merupakan alasan dicari-cari sekedar untuk membenarkan kesalahan. Tradisi itu ialah suatu perbuatan yang tidak ada dasar hukumnya (dalilnya), karena dianggap baik, kemudian dilestarikan kemudia dipelihara. Tetapi khitan bukan Tradisi, sebab dalilnya jelas ada. Alkitab mengatakan bahwa bukan Yahudi juga harus disunat. Perhatikan ayat berikut ini:

Kisah Rasul 15:5

Tetapi beberapa orang dari golongan Farisi, yang telah menjadi percaya, datang dan berkata: “Orang-orang bukan Yahudi harus disunat dan diwajibkan untuk menuruti hukum Musa.”

Coba kita renungkan betapa beratnya ancaman Allah dalam Alkitab bagi orang-orang tidak melaksanakanatau yang melanggar hukum sunat Tidak tanggung-tanggung bagi yang mereka yang melanggarnya diancam Allah dengan hukuman mati!

“ Dan orang yang tidak disunat , yakni laki-laki yang tidak dikerat kulit khatannya, maka orang itu harus dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya: ia telah mengingkari perjanjian-Ku.” (Kej 17:14)

Terbukti semua umat Islam sunat (khitan). Bahkan hanya untuk merayakan sunat (khitan), banyak umat Islam yang mengadakan pesta besar-besaran dalam rangka mensyukuri nikmat Allah, karena anaknya telah dikhitankan. Bahkan anak orang Islam yang belum disunat pada usia mulai dewasa, sering membuat anak itu minder karena dicemoohin sama teman-temannya. Ada juga didaerah tertentu, ketika anaknya disunat, saking bersyukurnya karena telah mengadakan acara khitanan, anaknya diarak keliling kampung dengan naik kuda atau delman/bendi.

Inilah bukti bahwa umat Islamlah pengikut sunnah nabi Ibrahim as. Yesus di khitan/sunat, umat Islam khitan, tapi umat Kristiani tidak berkhitan. Kalau begitu yang mengikuti Yesus (nabi Isa as) siapa?

Bahkan Barnabas dalam Injilnya menulis dengan jelas dan tegas sabda Yesus tentang khitan atau sunat:

Barnabas 22:2 Yesus menjawab: “Sungguh kukatakan kepadamu bahwa anjing lebih mulia dari seorang yang tidak bersunat”

Barnabas 23:15 Yesus bersabda: “Manusia yang tidak menyunat tubuhnya akan Aku cerai beraikan dia dari kalangan keluarga-Ku untuk selama-lamanya”

Barnabas 23:17 Kemudian Yesus berkata:”Tinggalkan ketakutan itu orang yang tidak mengerat kulupnya , karena dia diharamkan dari surga Firdaus”

Ayat-ayat tentang khitan/sunat dalam Injil Barnabas sangat sesuai dengan firman Allah kepada nabi Abraham dalam kej 17:14 tadi yaitu:

“Dan orang yang tidak disunat, yakni laki-laki yang tidak dikerat khatannya, maka orang itu harus dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya: ia telah mengingkari perjanjian-Ku.”

Ada alasan lain mengapa sampai umat kristiani tidak mewajibkan khitan/sunat kepada umatnya? Jawabannya karena ulah Paulus dalam beberapa surat kirimannya dia menulis sbb:

Galatia 5:2 dan 6 (2) Sesungguhnya aku, Paulus, berkata kepadamu: Jikalau kamu men-yunatkan dirimu , Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu. (6) Sebab bagi orang-orang yang ada didalam kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai suatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih.

Coba bandingkan larangan berkhitan/sunat dari Paulus menurut Alkitab berbahasa Inggris dari berbagai versi sebagai berikut:

............................

Dalam ayat lain Paulus juga melarang bersunat, sebagaimana dalam surat kirimannya kepada jemaat di Korintus sbb:

1 Korintus 7:18-19

(18) Kalau seorang dipanggil dalam keadaan bersunat, janganlah ia berusaha meniadakan tanda-tanda sunat itu,. Dan kalau seorang dipanggil dalam keadaan tidak bersunat, janganlah ia mau bersunat. (19) Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak penting. Yang penting ialah mentaati hukum-hukum Allah.

Keempat versi Alkitab berbahasa Inggris tersebut, tujuan maknanya sama, yaitu larangan Paulus untuk berkhitan. Walaupan terlihat berbeda dalam mengartikulasikannya, tetapi tujuannya sama.

Sekaran bagaimana larangan bersunat oleh Paulus, menurut bahas-bahasa daerah:

...............

Ajaran Paulus dalam surat Kirimannya kepada jemaatnya didaerah Korintus tersebut, sangat bertentangan dengan firman Allah dalam Taurat/Musa. Allah mewajibkan khitan/sunat, bahkan bagi yang tidak bersunat di ancam hukuman mati (kej 17: 14). Orang tua Yesus juga tunduk dan patuh, maka anak mereka Yesus disunat (Lukas 2:21) sesuai apa yang Alllah perintahkan. Tetapi giliran Paulus, dia melarang orang bersunat. Bahkan katanya jika orang menyunatkan dirinya, Yesus tidak berguna bagi dirinya, padahal Yesus sendiri sunat, dan dia sendiri sunat, dan dia sendiri jaga sunat tepat pada hari kedelapan.

Filipi 3:4-5 Sekalipun aku juga ada alasan untuk menaruh percaya pada hal-hal lahiriah. Jika ada orang lain menyangka dapat menaruh percaya pada hal-hal lahiriah, aku (Paulus) lebih lagi:disunat pada hari kedelapan, dari bangsa Israil, dari suku Benyamin, orang Ibrani asli, tentang pendirian terhadap hukum Taurat aku orang Farisi.

PERBEDAAN DISUNAT DAN TIDAK DISUNAT

  • YANG DISUNAT
  • Karena mematuhi pada perintah Allah
  • Bersih
  • Tidak jadi cemoohan orang dan teman
  • Tidak punya dampak tekanan batin
  • Pertumbuhannya lebih baik
  • Mudah dibesihkan
  • Tidak mudah terinfeksi penyakit kelamin
  • Lebih sensitif
  • Tidak ada rasa sakit ketika ereksi
  • Tidak berbau busuk
  • Lebih percaya diri
  • Tidak minder ketika akan menikah
  • Lebih jantan dan seksi
  • Lebih harmonis/nikmat dalam bersenggama

  • YANG TIDAK DISUNAT

  • Tidak mematuhi perintah Allah
  • Kotor
  • Jadi cemoohan orang dan teman-teman
  • Berpotensi ada tekanan batin pd dirinya
  • Pertumbuhannya lamban
  • Sulit dibersihkan
  • Mudah terinfeksi virus & penyakit kelamin
  • Kurang sensitif
  • Terasa sakit sewaktu terjadi ereksi
  • Berbau busuk ujungnya
  • Kurang percaya diri
  • Merasa minder ketika akan menikah
  • Kurang jantan dan seksi
  • Kurang harmonis dalam bersenggama

3 komentar:

Anonim mengatakan...

.....Nah sepeninggal Yesus, nabi kita Muhammad saw juga mengajarkan dua kalimat syahadat (syahadatin) yaitu : “ Asyhadu anla ilaaha illallahu, wa asyhadu anna Muhammadar rasulullah.”.......

Karenanya umat Islam/Muslim mengerjakan "Syariat" Muhammad, karena Nabi Muhammad Saw menjadi Rasulullah untuk mengajarkan "Syariat".

.....Ini berarti Yesus mengajarkan dua kalimat syahadat (syahadatin), yang jika di bahasa arabkan “ Asyhadu anla ilaaha illallahu, wa asyhadu anna Isa rasulullah”....

Tahukah Anda....Apa yang diajarkan Nabi Isa Alaihissalam ? Pasti "Bukan" Syariat !! Karena Isa sudah "Tau", Syariat akan diajarkan Rasul "Sesudahnya" (QS Ash-Shaf 61; 6). "Mengajarkan ke-Esa-an Allah adalah "Memang" Tugas semua Nabi dan Rasul Allah. Sudahkah Anda "Baca' Alkitab ? Anda akan "Mengetahui" apa yang diajarkan Al MAsih Isa Ibnu Maryam Rasulullah.......yaitu menjadi "Misal Bagi Allah Yang Maha Pemurah" (QS Adzukruf 43; 17-18)


SANTRI TULEN mengatakan...

Kafir Bagi Orang Yang menyebut Tuhan Tiga

لَّقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوٓا۟ إِنَّ اللَّـهَ ثَالِثُ ثَلٰثَةٍ ۘ وَمَا مِنْ إِلٰهٍ إِلَّآ إِلٰهٌ وٰحِدٌ ۚ

"Lagod kafarol ladziina qoluu innallaha tsalitsu- tsalatsa, wamaa min ilaahin illaa ilaahun wakhid'.

Artinya: "Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: `Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga', padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain Tuhan yang Esa". Qs. 5:73

Dengan demikian disebut kafir kalau ada orang yang mengatakan Allah itu tiga. Sebab iman orang Islam menegaskan bahwa Allah itu Esa.
"Qul hu wallaahu akhad'.
"Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa" (Qs. Al Wash 112:1)
2. Agama Kristen mengajarkan bahwa Allah itu mempunyai Anak, yang disebut dengan istilah Anak Allah.
Hal ini disangkal keras oleh Al Qur'an. "Lam yalid wa lam yulad'.
"Dia (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan" (Qs. Al Ikhlas 112:3)
"rabbinaa maattakhoda shokhibatan walaa walada".
"Tuhan tidak beristri dan tidak pula beranak". (Qs. Al Jin 72:3).

Anonim mengatakan...

niat dakwah gak . . kalo niat seharusnya bisa di sownload. . . bullshit loo

Entri Populer

Iklan Baris

tekan ( X ) untuk melanjutkan

Daftar Blog Saya